8 Puisi Pendek Rindu Dan Sedih Dari Hida Koma
Puisi pendek menjadi puisi yang ringan dibaca dan dipahami, namun begitu walaupun puisinya pendek namun didalamnya tetap berisi pesan-pesan istimewa yang penuh makna.
Untuk sahabat puisi.my.id berikut ini Hida bagikan delapan bentuk puisi pendek yang sederhana namun tetap bermakna. Puisi pendek berikut ini mengandung isi dan pesan tentang berbagai hal seperti puisi rindu, ada juga yang sedih, galau, dan lainya.
Langsung saja berikut ini delapan puisi pendek terbaik tentang kerinduan dan harapan, juga nasehat hidup dan juga curahan isi hati.
ADA APA DENGAN AKU?
By: Hida Koma
Tatap potretmu
Ada Rindu
Ingat lakumu
Rasa tertipu
Kenang hadirmu
Malu-malu
Dengar namamu
Tegak telingaku
Ada apa dengan aku?!
NGINTIP
By: Hida Koma
Maaf!
Tadi ku intip berandamu
Lihat photo profilmu
Baca statusmu
Cek komenmu
Ingin tahu,
Kau sedang apa disana
Sekedar terka
Semoga kau bahagia
Sebab ku ingat
Tak sebentar
kita tak saling berujar
LENTERA BERURAI AIR MATA
By: Hida Koma
Suatu malam
Saat kau tak sedang facebookan
Tak sengaja komenmu terbaca
Dan tahukah kau!
Kedua lenteraku berurai air mata
Serta tabir bibirku terpaksa tersingkap jua
Sebab basah,
Sedang tak ada tisu tuk mengusapnya
Ingin ku menjerit
Tapi bantal kusumpal dan tergigit
Sakit,
Sakit,
Di tenggorokan cekat-cekit
Sakit, sakit!
Terasa seperti benang melilit
Sukar terurai,
Dan semakin kutahan
semakin menikam
aku kacau malam itu,
sebab komenmu dengan teman perempuanmu
sedang kau tak tahu aku cemburu
dan kau tak mengerti
aku terlukai
SUNGAI KECIL
By: Hida Koma
Aku hanya sungai kecil
Dengan samudera sebagai muaranya
Seberapa lika liku lekuk lembah ku lalui
Seberapa banyak butir pasir ku temui
Aku tetaplah sungai kecil
Dan samuderalah sebagai penguasanya
TENTANGKU
By: Hida Koma
Tentangku yang tak kau suka
Lupakan,
Tentangku yang kan kau benci
Silahkan!
Jangan acuhkan
Jangan tak hiraukan
Lebih menyakitkan
Dari pada kebencian
AKU JENUH
By: Hida Koma
Sempat ku bosan
Dengan yang ku lakukan
Sempat ku jenuh
Dengan segala peluh
Aku jenuh,
Benar-benar jenuh
Aku muak
Tak enak
Huft,....
Adakah celah untuk berbenah?
Adakah ruang untukku berjuang?
PULANGLAH, SAYANG
By: Hida Koma
Pulanglah, sayang
Pulang
Disana dikau di tunggu
Disana yang empunyamu menunggu
Pulanglah, sayang
Pulang
Sudah cukup kau berjalan
Sudah lelah kau berpetualang
Pulanglah, sayang
Pulang
Apalagi yang hendak kau cari
Tiada arti
Jika yang empunyamu telah memanggilmu
Segalanya tak lagi bermakna
Hanya Dia
PATUNG KEHIDUPAN
By: Hida Koma
Mematung,
Bukan mahat kayu jadi patung
Mematung,
Bukan gumpalan lempung
Mematung
Merenung
Bingung
Diam tanpa pilihan
Itulah puisi-puisi pendek rindu dan sedih dari Hida Koma yang spesial dibagikan untuk sahabat semua. Semoga puisi-puisi tersebut dapat memberikan manfaat untuk pembacanya.