4 PUISI NASEHAT UNTUK SAHABAT TERBAIK
Puisi-puisi berikut ini merupakan puisi yang ditulis khusus untuk sahabat Hida sebagai bahan renungan, nasehat, dan sekaligus sebagai motivasi dalam menjalani kehidupan di dunia ini.
Puisi untuk sahabat ini juga masuk dalam kategori puisi nasehat yang memang dikhususkan untuk sahabat Hida yang selama ini sudah banyak berbagi kisah menarik baik dan memberikan warna dalam lembaran catatan hidup saya.
Untuk sahabatku disini saya katakan “I love you”, terimakasih sahabatku, kalian telah memberi warna dalam hidupku, dan ini puisi spesial untukmu.
TERSENYUMLAH SAHABAT
By: Hida Koma
Tersenyumlah, Sahabat..!
Jangan biarkan bibir nan imutmu
Mengerut karena cemberut
Jangan buang dan tutupi cantik rona rai karunia ilahi
Dengan sinis muka tak manis
Tersenyumlah, sahabat..!
Pancarkan betapa cantiknya ramah
Tebarkan!
Betapa manisnya senyum terulum
Jangan manyun
Jangan sayang,
Jangan biarkan manyun tutupi senyum
JIKA,....KAU KEMBALI
By: Hida Koma
Sahabat..!
Jika....
Kau kembali kesini
Dan kau tanyakan mengapa aku begini
Santai saja
Tak ada apa-apa
Aku baik-baik saja
Sahabat..!
Jika....
Kau kembali kesini
Dan kau dapatiku tak seperti dulu lagi
Seperti saat sebelum kau pergi
Tenang saja tak ada yang merubahnya
Melainkan ku sendiri yang kehendakinya
Sahabat..!
Jika....
Kau kembali kesini
Dan sambutku tak hangat lagi
Tak apa bila kau membencinya
Sebab api yang bersahabat hangat
Hampir padam tinggal arang
Dan jika....
Kau kembali kesini
Temukanku tak seramah dahulu
Biar saja,
Sebab waktu telah berlalu
Dia yang ajariku
Jadi,....
Maafkan aku
BAGAI DENDAM KESUMAT
By: Hida Koma
Hilang kendali,
Kalau sudah begini
Setancep apapun rem dipasang
Tak mempan
Segera berhambur dan terbang
Ada saja kail yang selalu memancingku
Aku terpancing sebab kail itu
Benar-benar kondang
Akupun tak sempat melawan
Tak sempat bersahabat
Lalu bertaubat
Sebab amarah yang sudah Mbulat
Bagai dendam yang terlanjur kesumat
SEMUA AKAN INDAH PADA WAKTUNYA
By: Hida Koma
Panas mentari adalah sahabat
Dingin angin adalah sahabat
Tanah kering adalah sahabat
Lumpur pasir adalah sahabat
Tak usah menyalahkan panas
Sebab mentari hanya menjalani titah
Tak perlu mengumpat angin
Sebab sang angin hanya menjalani titah
Tak ubahnya tanah,
Ia basah bila hujan menjamah
Juga lumpur,
Ia gembur
Jika air mengguyur
Panas yang memanggang
Tak kau sendiri yang rasakan
Dingin yang menusuk tulang
Tak Cuma kau yang rasakan
Sebab Tuhan,
Menyelipkan hikmah dibalik setiap kejadian
Sebab tuhan,
Menyertakan pasangan agar kau tak bosan
Jika selalu panas,
Kau merindu hujan
Dan jika selalu hujan
Kau kebanjiran
Ada saatnya sendiri semua berganti
Hanya pandaikah kita atau tidak untuk mensyukurinya
Untuk Sahabatku..,
Yakinlah..!
Sebab semua kan indah pada waktunya
Itulah puisi-puisi persahabatan dan nasehat serta renungan terbaikku. Semoga keempat puisi sahabat tersebut dapat memberikan manfaat untuk semuanya.