Puisi Menunggu Sapamu, Haruskah Aku Terus Menunggu

Puisi adalah sebuah karya seni yang indah yang melukiskan perasaan dan pikiran melalui penggunaan kata-kata yang indah mengalir dengan irama yang teratur. Puisi berbicara tentang cinta tentang kebahagiaan dan kesedihan tentang keindahan alam dan kehidupan tentang apa yang terjadi di dunia ini. 


Dalam puisi, kata-kata menjadi pilihan setiap kata memiliki makna dan arti dengan jalinan kata yang indah dan harmoni puisi menjadi karya yang menakjubkan.


Puisi juga bisa menjadi pelipur lara sebuah terapi untuk jiwa yang terluka di dalamnya terdapat kekuatan penyembuh untuk mencerahkan hari yang suram.


Puisi adalah cermin dari hati penulisnya dalam setiap lariknya terdapat perasaan tulus hanya dengan membaca, kita bisa merasakan apa yang penulis ingin sampaikan. 


Puisi adalah ungkapan cinta dan kehidupan mengajak kita dalam sebuah perjalanan dalam setiap barisnya terdapat kehidupan yang bisa kita temui di dunia ini. 





Puisi Menunggu Sapamu


Kini malam telah tiba

Di dalam gelapku aku menanti

Menanti akan kehadiranmu

Yang kini masih jauh dari sini


Seperti embun di pagi hari

Aku menanti, menanti dirimu

Dalam rasa cinta yang terpendam

Kutunggu hadirnya sapamu


Tiada sabar yang terukir

Di dalam jiwa yang rindu ini

Haruskah aku terus menunggu

Hingga akhirnya kau datang padaku?


Bila hanya satu detik pun

Rasanya seperti seabad lamanya

Kutunggu, kutunggu sapamu

Yang membuat hati ini berdebar


Bila sinar mentari kembali terbit

Kuatkanlah hatimu untuk datang

Bawa harapan serta cinta

Untuk membuat ku bersemi kembali


Tak ada kata lelah dalam menanti

Hanya teguhnya keyakinan yang terus menguatkan

Mungkin waktu akan berjalan lambat

Tapi aku akan tetap menunggu sampai kau datang


Hingga akhirnya, sebuah harapan muncul

Kau hadir dengan senyum dan canda

Penantianku tak sia-sia

Kini kau hadir, menjadi penyemangat hidupku


Menunggu sapamu adalah getir dan manis

Bagai rasa garam dan madu yang berpadu

Kini aku bersyukur karena bisa menunggu

Menunggu hadirnya sapamu, cinta sejati ku.

Posting Komentar

0 Komentar